Aku menyesalkan kenapa rasa cinta ini hadir kepada dirimu yang tak bisa kumiliki.Sesungguhnya aku belum bisa melupakan pagi,dimana setiap pagi kamu bersabar menungguku hanya karena kamu ingin berangkat bersama ke sekolah. Aku juga belum bisa melupakan malam,hanya karena setiap malam kamu enggan pulang dari mengaji kalau tidak diantar pulang olehku.Memang terlalu membekas dihatiku,saat-saat indah bersamamu di masa kecil kita.
Kita memang ditaqdirkan bersama dalam kehidupan kecil kita.Ingat satu waktu ketika kita menjadi perwakilan sekolah guna mengharumkan nama sekolah kita di pentas Perlombaan Cerdas Cermat Dokter kecil tingkat kabupaten,kitalah juaranya.Kita juga harus berterima kasih kepada Kang Pepep juragan Archive69 Sumedang karena beliau telah mengembalikan ingatan kita kepada saat kita bertabrakan indah dalam menari waktu mengikuti kontes Gerak Tari dan Lagu mewakili sekolah kesayangan kita.Banyak hal tentang kita yang aku yakin kamu masih menyimpanya rapih dalam hatimu.
Sengaja kutulis ini dan aku dedikasikan khusus untukmu agar kamu tahu bahwa masih ada didunia ini satu lelaki dalam hidupmu yang sangat mencintaimu,punya cinta yang sangat deras,cinta pertama ,Cinta Deras. Andai saja blog ini masih kepunyaan kita berdua maka akan namamu saja yang menghiasi setiap sudut dan ruangnya.Sekarang blog kita sudah berpenghuni sama halnya dengan keadaan kita.Kita hanya bisa mengenang cinta kita dalam diam.Toh kita juga bukan selebritis,publik tak berhaq mengetahui semuanya tentang kita.
Walau ada goresan luka yang pernah kau coret dalam hidupku,tapi itu tak membuat surut rasa cintaku terhadapmu.Sejauh yang ku ingat,aku belum pernah memberikan air mata di kedua mata indahmu. Dan pun bila coretan ini sampai kepadamu,aku tak berharap kamu meneteskan air mata hanya karena cinta kita tak bisa termiliki.
“Cinta tidak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan, itulah keberanian. Atau ia mempersilahkan, itulah pengorbanan. Cinta tidak pernah lepas dari dua kata itu. Ambil kesempatan atau mempersilahkan”. Benar katamu De, bahwa aku hanya terlambat berbicara dan mengambil kesempatan atas cinta kita.
hahaha..gambar saya eta Gan? asa kalinglap..
ReplyDeletemelanjutkan cinta pertama dalam cacandran "Ciamis amis ku maneh, Sumedang ngarangrangan".
Ciamis penuh dgn kenangan yang manis (teman kecil)
nuhun outlinknya Kang..
salam baktos
@Pepep
ReplyDeleteMuhun,kasep nya hehehe.Leres Ciamis amis Sumedang ngarangrangan,pami lepat kin pami mudik ditaroskeun,hehehe.Sami-sami,nuhun,
kata2nya puitis euuyyy,,, mantab sob,, bookmark ahhh,, ^o^ ^o^,, met beraktifitas,, sukses slalu sobat,,
ReplyDeletehehehe kita saling menyerang ne, xixixix memang memory cinta pertama susah untuk dilupakan,, sukses tuksobat.tlng di catat di memory archive69-nya,hehe happy blogging
ReplyDeleteJadi merinding gue bacanya Sob...ternyata ketulusan dan kebenaran akan rasa itu terkadang hanya akan menjadi kenangan bila telat mengambil kesempatan. Tapi okelah setidaknya kita masih punya opsi untuk mempersilahkan. Toh cinta itu ada walau tidak terjamah...dalem banget Sob...happy blogging!
ReplyDelete@Rama88
ReplyDeleteSenang bisa berbagi sob,selamat beraktifitas juga,Amin.Happy blogging.
@Wisata Murah
Sebelumnya saya minta maaf bila jawaban saya ini salah,ini hanya pemahaman ane.
Ada pelajaran berharga ketika sobat Wisata Murah saling menyerang dengan Mas Iskaruji,ataupun sama kang Pepep.Saya berpikiran inilah kesempatan emas untuk saya numpang ngetop di blognya sahabat yg visitornya banyak dalam mesin pencariannya.Besok-besok kesempatan ini akan saya lakukan pula terhadap sobat berdua dan blog-blog yg visitornya membludak.Makasih ilmunya,happy bloging too.
@Iskaruji dot com
Benar Gan,setidaknya kekuatan cinta "kita" itu masih nampak walau hanya coretan via blog.Karena norma berpenghuni sebatas ini yg "kita" mampu.Makasih kawan,happy blogging too.