Dilemaku,Dilemamu,Dilema Cinta Deras

Postingan ini saya khususkan untuk konsumsi blogger yang baru mulai menginjakan kakinya didunia blogger(newbie)seperti saya.Newbie yang kehilangan gairah menulis ketika dituntut harus menulis artikel yang berkualitas atau bemanfaat.Jika sobat adalah Master,Senior,atau Maha Guru Blogger,silahkan tinggalkan postingan yang tidak bermanfaat ini.Sekedar sharing pengalaman pribadi saja,dan tak ada tujuan lain dari tulisan ini selain Berbagi Cinta Dalam Indahnya Kebersamaan Blogger.

Seiring dengan pesatnya perkembangan internet ke pelosok desa,bukan tidak mungkin banyak blogger baru atau newbie yang bingung harus menulis apa diblognya.Begitupun ketika saya pertama kali menginjakan kaki di dunia blogger,ada terbersit dalam pikiran bila memang artikel harus berkualitas,untuk seorang saya tak akan mampu mengurus blog.Dan ketika saya terpaku pada keharusan mempunyai atau membuat Artikel Yang Berkualitas aktifitas menulis atau mengurus blog sempat terhenti beberapa bulan.

Saya dihadapkan pada sebuah permasalahan yang sulit,dimana saya harus memilih meneruskan hidup blog dengan artikel seadanya atau sebaliknya,menonaktifkan blog.Saya masih mengingat satu support yang diberikan teman “Tidak ada ketabuan bagi seseorang untuk mempunyai blog meski artikelnya tidak berkualitas atau bermanfaat yang penting tidak mengandung sara,menyinggung satu golongan atau menjauh dari ketentuan moral dan etika ke-bloggeran. Di internet,orang bisa jadi apa saja asal ada kemauan dan punya minat baca yang tinggi”.Kehangatan pertemanan yang tulus dari teman-teman blogger yang sangat luar biasa,blog kumuh dan tak terawat ini mulai kulirik.

Sungguh kawan saya bukan antipati terhadap pembuatan Artikel Yang Berkualitas,tapi bagi blogger pemula seperti saya tak usah memikirkannya dulu,bila pembuatan Artikel Yang Berkualitas jadi halangan untuk berkarya.Toh untuk menjadi besar tak ada yang instant,semestinya bertahap atau step by step untuk meraihnya.Menulislah dari hati,karena tulisan yang ditulis dengan hati,siapapun yang menulisnya akan ada kejujuran didalamnya,Perlu kita pahami,tulisan kita adalah kepanjangan lisan kita,dan lisan kita adalah kepanjangan dari hati kita.Tulisan yang dilandasi oleh hati walaupun mengkritik,maka kritikannya bukan menjatuhkan tapi justru membangun.Karena didalamnya bukan hanya kritik saja yang disampaikan,tapi juga terkandung solusi.

Ada komentar bijak untuk menutup tulisan ini di Artikel Yang Berkualitas dan Dilemanya yang dilontarkan oleh seorang sahabat terbaik,Prapatan Kretek ;"Bagi sebagian orang tidak gampang menulis sebuah artikel yang setelah diluncurkan ke media akan mendapat penilaian yang baik secara teori,memang ada kaidah yang harus dianut dalam menuliskan sebuah gagasan atau ide kedalam bentuk artikel.Menurut Prapatan Kretek dunia maya ini milik bersama dan dapat diakses semua kalangan dari latar belakang yang komplek tak terkecuali admin situs atau blog itu sendiri.Dengan demikian penilaian sebuah artikel sangatlah relatif menurut latar belakang pembaca”.

Pada intinya,tujuan sesungguhnya dari tulisan ini adalah menumbuhkan kembali semangat blogging bagi sahabat Er'end yang newbie dan tidak bisa menulis artikel yang berkualitas seperti Er’end.Oleh karenanya jikapun ini bukan artikel yang berkualitas,Er'end berharap ada manfaat yang bisa kita ambil dari kebodohan saya.Terus menulis,nyatakan karyamu,jadikan hidup kita bermanfaat,dan tetaplah berusaha menulis artikel yang berkualitas hingga bisa bermanfaat untuk orang banyak.

Tetap semangat and happy blogging..