Rasa ini masih tetap ada untukmu walaupun masa telah memberi jarak pada kita.Tidak percaya? Coba kamu rasakan lagi,rasa baso di tempat biasa kita singgah waktu kita masih bersama.Andai sudah beda,maka dipastikan bahwa hatimu tak seperti dulu lagi terhadapku.Dengan apa lagi harus ku ungkapkan cinta ini,air mata ini bukan air mata buaya,khusus kupersembahkan untukmu sebagai ungkapan tulus bahwa aku sangat mencintaimu.
Tentunya kita sering mendengar istilah air mata buaya.Air mata buaya berarti air mata dari kesedihan yang tidak tulus atau hanya pura-pura atas penyesalan yang palsu. Mengapa sampai ada istilah seperti itu? Apakah buaya bisa menangis,atau tangisan buaya selalu hanya untuk berpura-pura saja?
"Air mata buaya (atau simpati buatan) adalah emosi palsu pada seorang munafik yang pura-pura bersedih dan mengeluarkan air mata palsu. Ekspresi ini berasal dari anekdot kuno bahwa buaya menangis untuk menarik perhatian mangsanya atau menangis untuk mangsa yang mereka terkam. Kisah ini pertama menyebar dalam cerita perjalanan Sir John Mandeville pada abad ke-14". Wikipedia.
Sebenarnya buaya meneteskan air mata untuk mengeluarkan kelebihan garam dari tubuhnya. Khususnya setiap selesai melahap mangsanya buaya akan selalu meneteskan air mata,tetapi bukan karena penyesalan buaya tersebut namun secara alami hal itu terjadi karena kelenjar air mata buaya akan mengeluarkan cairan untuk mengurangi kelebihan garam dari tubuhnya.
Sejak awal tahun 1970-an,orang mulai menggunakan istilah itu karena mereka tidak tahu proses alamiah yang terjadi pada buaya tersebut. Tetapi kondisi sekarang ini akan membuat para buaya benar-benar menangis.karena populasi mereka nyaris punah akibat banyaknya permintaan akan kulitnya. Sepatu, tas tangan, koper, ikat pinggang, dan barang lain yang dibuat dari kulit buaya memang indah, awet, dan sangat menarik perhatian.
Ternyata oh ternyata..haha. Suatu saat kalo ada orang menangis mengiba laksana air mata buaya, akan saya bilang "Kelebihan garam ya?"...hehe. Nice post and happy blogging!
ReplyDeletewah...., aq baru tau tuh sob heehhee..., thx infox gan... mantap..! :)
ReplyDeleteair buat buaya mank cocok buat orang orang munafik yg suka berempaty padahal kagak pernah ikhlass
ReplyDelete@Iskaruji dot com
ReplyDeleteYa toh,makanya jangan terlalu makan baso yang yang terlalu banyak garamnya,haha.Makasih and happy blogging too.
@Rohis Facebook
Ane juga sama sob,baru tahu dari postingan ini,hehehe.Makasih juga,happy blogging.
@WahidBlog
Yup.
Itulah sob,jangan pernah menangis untuk buaya,menangislah dihadapan Tuhan.Makasih,happy blogging aja.
ya ya ya buaya kini memang lagi terancam karena kulit mereka sangat di gemari anak adam..
ReplyDeletetapi bakso yang kemarin kita beli memang rasanya sudah berubah. mungkin karena yang jualan bukan bapaknya lagi kali ya. hhehehehe
kemudian cewek buaya senyam senyum membaca komentar bego ini, hahaha
thank sob posting menyegarkan happy blogging
@Wisata Murah
ReplyDeleteHahaha,sesungguhnya saya bingung cari garam,pingin merasakan nangis mengeluarkan air mata buaya,kebetulan ingat tukang bakso,yang biasa rasa basonya itu ke-asinan karena kebanyakan garam,ya jadinya ngocol begini.Kalo sudah hadir Wisata Murah,rasa garam tak teras asin,hehe Makasih komen menyegarkannya,happy blogging.
wah ungkapan hatinya ya gan kyknya nih..
ReplyDelete@Ageboy
ReplyDeleteHanya memperkuat tema saja sob,biar ga jenuh dibaca.Makasih ya sudah hadir.Happy blogging aja.
Moga2 aja gak ada air mata buaya hehehe
ReplyDeleteDiburu untuk perhiasan ya sobat dari kulit buaya..
ReplyDeleteOh ya sobat ada award buat sobat.Bila berkenan diambil ya sobat di sini
http://cardiacku.blogspot.com/2011/12/award-akhir-tahun.html
airmata buaya,,,, hahahhaha artikel yg sngt menarik sob,,,
ReplyDelete