Cinta itu seperti cappuccino
Enak diminum saat panas
Tapi resikonya cepet habis
Kalo nggak mau cepet habis
Diminumnya pelan-pelan
Tapi resikonya cepet dingin
Cinta memang membuat kita serba salah
Belajar tak mungkin ada hentinya... dari lahir sampai kita meninggal. Itu yang diajarkan para kyai nun jauh di tanah kelahiran kita.... belajar untuk segalanya yang kan membawa manfaat bagi semua umat. Satu hal yang kita pelajari maka akan muncul beberapa yang harus kita pelajari lebih lanjut ,,, begitulah ,,, karena luasnya ilmu Allah Swt...
Mari kita belajar bersama-sama saling mengisi, saling mengingatkan, saling ,,,,,,,,,,,,
kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang, keunggulan bukanlah suatu perbuatan melainkan sebuah kebiasaan, kebiasaan dalam belajar dan belajar untuk menjadi yang terbaik..
maafkan diriku kalau lama gak kemari, nice Sobat.. happy blogging!
@Yadi Karnadi Maaf Pak,penyakit orang tua kambuh,hehe. Thanks ya,happy blogging.
@corolla78 Benar-benar semarak award ini,pastunya segera ku eksekusi Kang,makasih ya,happy blogging.
@rendratwa Yup,belajar adalah fitrah,yang terbaik satu keharusan. Itulah kawan,ujian kesabaran dan kta mesti saling memaklumi,toh kita ini blogger tapi tak selamanya kita berada didepan PC masih ada dunia offline yang harus kita urus.Ga pp kawan aku ngerti ko.Maksih ya,sukses selalu untuk tugas negaranya,happy blogging.
ehm...mantab screenshootnya Sob...sepertinya aku harus belajar juga bahwa cinta itu adalah anugerah terindah walau terkadang takut juga dengan keberadaannya...Nice share and happy blogging
@Iskaruji dot com Rumit Mas karena ini bukan Lasmi di Pasar Dupak.Orang yang memegang adat ketimuran tak akan bisa melangkahi pagarnya.Sebatas ini kita mengenag,hehe. Makasih kawan,happy blogging too.
@jiah al jafara Sesuatu amat Jiah.hehe Sahrini. Maksih ya,selamat beraktifitas and happy blogging.
@Asis Sugianto Lumayan Gan tuk mengisi artikel di wanareja,hahaha. Makasih kawan,happy blogging aja.
@Iskaruji dot com Rumit Mas karena ini bukan Lasmi di Pasar Dupak.Orang yang memegang adat ketimuran tak akan bisa melangkahi pagarnya.Sebatas ini kita mengenag,hehe. Makasih kawan,happy blogging too.
@jiah al jafara Sesuatu amat Jiah.hehe Sahrini. Maksih ya,selamat beraktifitas and happy blogging.
@Asis Sugianto Lumayan Gan tuk mengisi artikel di wanareja,hahaha. Makasih kawan,happy blogging aja.
Yeaahhhh, hidup Cinta Deras..........
ReplyDeleteSemangattt....
sipp...hidup itu selamanya belajar.
ReplyDeleteoh ya kang tidak menguurangi rasa hormat saya
saya punya cendra mata buat anda silahkan di candak kang.
terima kasih
Belajar tak mungkin ada hentinya... dari lahir sampai kita meninggal. Itu yang diajarkan para kyai nun jauh di tanah kelahiran kita.... belajar untuk segalanya yang kan membawa manfaat bagi semua umat. Satu hal yang kita pelajari maka akan muncul beberapa yang harus kita pelajari lebih lanjut ,,, begitulah ,,, karena luasnya ilmu Allah Swt...
ReplyDeleteMari kita belajar bersama-sama saling mengisi, saling mengingatkan, saling ,,,,,,,,,,,,
Happy blogging
kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang, keunggulan bukanlah suatu perbuatan melainkan sebuah kebiasaan, kebiasaan dalam belajar dan belajar untuk menjadi yang terbaik..
ReplyDeletemaafkan diriku kalau lama gak kemari, nice Sobat.. happy blogging!
@Yadi Karnadi
ReplyDeleteMaaf Pak,penyakit orang tua kambuh,hehe.
Thanks ya,happy blogging.
@corolla78
Benar-benar semarak award ini,pastunya segera ku eksekusi Kang,makasih ya,happy blogging.
@rendratwa
Yup,belajar adalah fitrah,yang terbaik satu keharusan.
Itulah kawan,ujian kesabaran dan kta mesti saling memaklumi,toh kita ini blogger tapi tak selamanya kita berada didepan PC masih ada dunia offline yang harus kita urus.Ga pp kawan aku ngerti ko.Maksih ya,sukses selalu untuk tugas negaranya,happy blogging.
ehm...mantab screenshootnya Sob...sepertinya aku harus belajar juga bahwa cinta itu adalah anugerah terindah walau terkadang takut juga dengan keberadaannya...Nice share and happy blogging
ReplyDeletesetuju nih~
ReplyDeleteyang nulis itu pasti org yg sgt sesuatu...
wah sangat menarik sobat, sepertinya saya juga mesti belajar nih menjadi yang terbaik sobat...
ReplyDeleteterima kasih untuk artikelnya sobat....
@Raihan
ReplyDeletePM di G+ Sob...
@Iskaruji dot com
ReplyDeleteRumit Mas karena ini bukan Lasmi di Pasar Dupak.Orang yang memegang adat ketimuran tak akan bisa melangkahi pagarnya.Sebatas ini kita mengenag,hehe.
Makasih kawan,happy blogging too.
@jiah al jafara
Sesuatu amat Jiah.hehe Sahrini.
Maksih ya,selamat beraktifitas and happy blogging.
@Asis Sugianto
Lumayan Gan tuk mengisi artikel di wanareja,hahaha.
Makasih kawan,happy blogging aja.
@Iskaruji dot com
ReplyDeleteRumit Mas karena ini bukan Lasmi di Pasar Dupak.Orang yang memegang adat ketimuran tak akan bisa melangkahi pagarnya.Sebatas ini kita mengenag,hehe.
Makasih kawan,happy blogging too.
@jiah al jafara
Sesuatu amat Jiah.hehe Sahrini.
Maksih ya,selamat beraktifitas and happy blogging.
@Asis Sugianto
Lumayan Gan tuk mengisi artikel di wanareja,hahaha.
Makasih kawan,happy blogging aja.
Hadir lagi, ohya, sob. Kata 'mesti' memiliki makna sama dengan 'harus'.
ReplyDeleteYang dimaksud delam post ini sebenarnya adalah kata 'meski'....
Td malam SS inbox itu rasanya belum ada, sob... Hheheh
semangat :)
ReplyDelete