Barcelona Vs Real Madrid
El Clasico bukan hanya pertarungan Barcelona dan Real Madrid semata, ia mewakili perlawanan etnis Catalan untuk pengakuan kesetaraan. Barcelona mewakili kaum pemberontak, sedangkan Real Madrid menjadi simbol kerajaan Espanyol. Rivalitas seteru abadi akan ideologi berlangsung hingga kini. El Clasico selalu menebar aroma persaingan dan kompestisi yang ketat. El Clasico melebihi pertarungan biasa. Ada dendam, persaingan dan harga diri disitu.Menang adalah harga mati.
El Clasico bukan hanya pertarungan Barcelona dan Real Madrid semata, ia mewakili perlawanan etnis Catalan untuk pengakuan kesetaraan. Barcelona mewakili kaum pemberontak, sedangkan Real Madrid menjadi simbol kerajaan Espanyol. Rivalitas seteru abadi akan ideologi berlangsung hingga kini. El Clasico selalu menebar aroma persaingan dan kompestisi yang ketat. El Clasico melebihi pertarungan biasa. Ada dendam, persaingan dan harga diri disitu.Menang adalah harga mati.
El Clasico (bahasa Inggris: The Classic; juga dikenal sebagai El Derbi Espanyol atau El Classic) adalah nama umum yang diberikan untuk setiap pertandingan sepak bola antara FC Barcelona dan Real Madrid. Pertemuan mereka terjadi setiap tahun sebagai bagian dari kompetisi La Liga Spanyol, dengan maksimum sembilan pertandingan tahun, dengan dua tambahan di Copa del Rey, Liga Champions, dan Supercopa de Espana, dengan kemungkinan lain dalam Piala Super UEFA dan Final Liga Champions. Kedua klub ini adalah klub-klub yang paling mengikuti pertandingan sepak bola di dunia, disaksikan oleh ratusan juta orang.
Ini adalah dasar dari rivalitas Barcelona Vs Real Madrid. Perlu halaman khusus untuk membahas hal ini. Pun perlu merujuk kepada buku-buku sejarah Eropa mengenai Perang Dunia ke-2 karena hal tersebut berkaitan erat. Intinya adalah, Barcelona yang bertempat di daerah Catalan memiliki idealisme republik, federalis berbeda dengan Real Madrid yang memiliki idealisme Fasis, sentralis, konservatif dan nasionalis yang dipimpin oleh diktaktor Jendral Franco. Republikan sendiri pada masa itu di sokong oleh Prancis, Meksiko dan USSR (Rusia) dan Nasionalis di dukung oleh Italia, Jerman (Nazi) dan Portugal. Perang ini terjadi pada tahun 1936-1939 dan dimenangkan oleh Nasionalis.
Intrik, konflik, kekuasaan serta kezaliman melatarbelakangi hubungan tidak harmonis antar dua klub. Semakin hari perseteruan semakin meruncing dengan tidak disetujuinya permintaan kemerdekaan daerah Catalonia tempat asal FC Barcelona oleh pemerintah kerajaan Spanyol. Kenapa tidak? Karena Catalonia merupakan salah satu daerah subur dan berpotensi besar bagi pendapatan Negara Spanyol. Real Madrid adalah klub kesayangan pemerintah sedangkan FC Barcelona bukan hanya sebuah klub tetapi juga menunjukkan identitas diri dan kebanggaan warga Catalan.
Suporter Barcelona menyebut klubnya Més Que Un Club atau klub yang lebih dari sekedar sebuah klub. Istilah ini selalu menjadi pemanas tensi laga El Clasico. Klub Barcelona dipandang sebagai symbol nasionalisme Catalan terkait perjuangannya membebaskan diri dari Spanyol. Sementara Madrid diibaratkan sebagai kekuatan pemerintah. Suporter Barcelona kerap melambaikan bendera Catalan. Mereka bahkan sempat melakukan cemoohan saat lagu kebangsaan Spanyol dikumandangkan sebelum laga final piala raja tahun lalu, cemoohan itu dibalas oleh supertor Real Madrid dengan melambaikan bendera Spanyol.
Secara rekor pertemuan El Barca memenangkan 5 dari 10 edisi El Clasico pamungkas, sementara El Real mencatat 1 kali kemenangan dan 4 kali hasil seri.Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo memang jadi buah bibir jelang laga dini hari nanti. Namun bukan cuma mereka yang mendominasi judul utama media di ranah matador, tetapi Iker Casillas dan Victor Valdes akan menjaga perolehan pencetak gol terbanyak sementara tetap diangka 4-1. Kedua penjaga telah melakoni lebih 300 Laga Primera Division. Jika torehan keduanya dijumlahkan maka akan menghasilkan 9 titel La Liga dan 6 gelar Liga Champions.
Di lini tengah Xapi Hernandez dan Xabi Alonso adalah pusat operasi dua klub terbaik dunia. Jika Barca atau Madrid bermain cantik, itu artinya otak keduanya sedang berjalan mulus. Xabi Alonso dengan gaya bermain dan umpan jauhnya snagt cocok dimainkan di Real Madrid, sementara penguasaan bola Xapi dan umpan terobosannya menjadi ciri khas irama Barcelona. Dari pinggir lapangan, Pep Gardiola dan Jose Morinho kembali bernostalgia di Champ Nou. Lebih muda dari Mou,Gardiola lebih berpengalaman di Liga BBC E, hanya saja tabel klasifika Mou 4 point di depan Gardiola. Saling mengagumi, namun disaat bersamaan pula saling berbeda pendapat.
Sumber:
http://rockinmarvin.blogspot.com/2012/04/el-clasico-yang-dibenci-cules.html
Hadir malam disini Sob...persiapan melek pastinya...hehe. Happy Blogging!
ReplyDelete@Iskaruji dot com
ReplyDeleteYup sop,persedian melek sudah penuh nieh. Nobar disini saja kawan,ane pasang projektor nieh,hehe.
Makasih,selamat melek and hapy blogging.