Mendengar Alam (Akibat Gempa dan Tsunami di Jepang)

Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut.

    Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dan tsunami yang melanda pantai Pasifik timur laut Jepang pada hari Jumat telah meningkat menjadi hampir 1.900 dengan setidaknya 15.000 belum ditemukan.
Di Prefektur Miyagi 785 orang telah dikonfirmasi meninggal.
Di kota pesisir Onagawa, dengan penduduk sekitar 10.000, lebih dari 5.000 yang mengungsi di 16 pusat evakuasi. Markas bencana kota mengatakan keberadaan dari 5.000 sisa belum diketahui.
Di kota Minamisanriku, bangunan paling tidak terbuat dari beton hanyut. Prefektur mengatakan sekitar 1.000 jenazah telah ditemukan. Sekitar 10.000 orang, lebih dari separuh penduduknya, masih hilang.
Polisi mengatakan jumlah kematian di Prefektur Miyagi diperkirakan akan melampaui 10.000.
Di Prefektur Iwate, 627 orang telah dikonfirmasi meninggal.
Prefektur Fukushima mengatakan telah dikonfirmasi 431 kematian.
Secara keseluruhan, jumlah kematian dikonfirmasi datang ke 1898 dan di wilayah Tohoku terparah sedikitnya 15.000 orang masih belum ditemukan.

    
  Akibat dampak tsunami di Jepang ini,jauh meluas sampai wilayah timur Indonesia,hingga  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Jayapura, Papua, mengumumkan ada 31 rumah di Papua yang rusak. Dengan begitu, BNPB menetapkan Jayapura dalam kondisi tanggap darurat selama 14 hari ke depan.

Kepala BNPB Jayapura Amos Solosa mengatakan, 31 rumah warga yang rusak berada di Kecamatan Abepura (Kampung Enggros, 12 unit) dan Kecamatan Muara Tami (Kampung Holtekamp, 19 unit). Empat jembatan juga rusak.

Selain itu, puluhan perahu nelayan rusak dan hilang. Peralatan seperti jaring tambak dan ikan juga hanyut. Khusus untuk rumah, kata Amos Solosa, akan dimasukkan dalam program rehabilitasi dan kontruksi pascatsunami setelah tanggap darurat 14 hari nanti.

BNPB meminta para korban mengungsi ke rumah kerabat. Sebab, sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah setempat. Warga Kampung Enggros juga belum berani kembali ke rumah. Mereka khawatir bakal terjadi gelombang susulan.

    Alam semakin menderita akibat ulah manusia.Dan alampun mulai berbicara kepada manusia,mari kita dengar murkanya.Terlepas dari bencana atau tidak,mari  sahabat semua,kita mengambil hikmah dari semua kejadian alam yang ada dan telah terjadi di dunia ini.Jepang dengan segala budaya dan  teknologi canggihnya tak mampu menandingi kedasyatan alam kalau alam sudah berbicara...., murka dan memberi peringatan kepada kita.Ingatlah sahabat bahwa "Alam dan seisinya bertasbih dan bersujud padaNYA,kenapa manusia begitu sombong dan suka berpaling kepadaNYA"  ?

Sumber :
ANN: Ground video of massive tsunami in Japan

Wikipedia Ensiklopedia bebas

NHK World

Liputan6.com Jayapura