Pada awalnya aku sering mengira bisa melalui tempaan hidup ini dengan hati lapang dan tabah.Seperti ketika aku kehilangan seseorang yang begitu berkesan dihati. Sepertinya aku merelakan dirinya pergi dalam menjalani hidupnya, seperti sedia kala. Tapi ternyata tidak. Aku tak sekuat yang aku kira. Seringnya aku merenungi kebodohan yang telah aku lakukan. Aku menyesal dan mengutuki diri sendiri atas kesalahan fatal yang sudah ku perbuat, apalagi upaya untuk memohon maafnya sia-sia belaka. Semua hancur,bak kapal yang diterjang gelombang,berkeping-keping dan hanya menyisakan serpih-serpih kecil.
Dalam keterpurukan hati serta kesedihan yang menusuk jantung, aku mencoba mencari sahabat yang lama tak bertemu,satu sahabat yang biasa “menampung” beban pikiran yang sedang aku hadapi dan mencari pencerahan terbaik darinya. Dan sungguh, setelah menerima kata-katanya sepahit apapun cara dia mengungkapkannya,perasaan aku menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Sebuah tepukan hangat dipundakku yang dibarengi senyum manis sahabatku, segera melerai gundah di hati. “Jangan sedih saudaraku, selalu ada hikmah terbaik di balik setiap peristiwa. Anggap saja apa yang kau alami sekarang adalah bagian dari prosesmu menjadi dewasa, menjadi lebih kuat lagi menghadapi tantangan hidup dimasa depan, ” ucap kawanku dengan lembut,serasa bagai lilin yang menerangi malam kala gelap gulita,sinarnya memberi bias damai dihati. Aku merasa sangat beruntung memiliki sahabat seperti dia.
Kita terkadang pernah merasa setangguh seperti yang selama ini kita banggakan, Sekuat seperti apa yang kita bayangkan. Sehebat seperti yang kita kira. Bahkan dengan pongah, kita mungkin pernah merasa mampu menanggulangi dan menaklukkan segala persoalan apapun yang dihadapi, sendirian,tanpa perlu bantuan siapapun juga. Padahal sesungguhnya, kita sendiri, dibalik semua kebanggaan, prasangka diri dan kehebatan yang sudah kita gembar-gemborkan dan pamerkan kemana-mana, bisa jadi justru memiliki jiwa yang rapuh dibaliknya. Semuanya hanyalah sebuah fatamorgana semu dari sebuah kelemahan diri kita sebagai manusia biasa. Bisa dikatakan, seseorang menjelma menjadi seorang manusia yang sombong ketika ia sama sekali tak mengharapkan sosok sahabat sejati mengiringi langkahnya, walau hanya dengan sebait kecil alunan doa sekalipun.
Hemm...sudah sifat Manusia yg kadang kala merasa menjadi superman padahal Dirinya memiliki banyak kelemahan.
ReplyDeleteAkan smakin rapuhlah bila tanpa kehadiran seseorang yg mampu membantu Kita dikala terpuruk...Dan Seseorang itu adalah SAHABAT.
^_^
Artikel yg penuh Hikmah SOBAT!!!
Hello dear friend. I'm coming.... Have a nice evening. http://fotisbazakas.blogspot.com
ReplyDelete@ bagi bagio :Benar sahabatku!
ReplyDeleteDan kaupun bagian dari sahabat sejatiku,selalu ada disetiap kubutuhkan,hehehe!Makasih suportnya!
@ ΦΩΤΗΣ ΜΠΑΖΑΚΑΣ : Congratulations E.P.S. Grevena with performance!
Of course I hope have a nice day.Thanks for visiting!
lebih pilih sahabat daripada cinta :)
ReplyDeletehttp://fonega.blogdetik.com
sahabat sejati akan selalu ada kala kita suka dan duka.
ReplyDeletekita hidup didunia ini, gak bs hidup sendiri, tp butuh tmn, butuh sahabt
Kadang cinta itu menyakitkan, namanya juga cinta seperti kita dihadapkan pada jurang yang tinggi nan curam penuh dengan liku-liku.
ReplyDeleteLagi pula Cinta jaman sekarang juga beda rasaya cinta jaman dulu, Cinta jaman dulu kita sebagai pasangan kekasih mau bisa mengerti dan ikhlas akan kekurangan masing-masing. Cinta jaman sekarang sudah dikaitkan dengan uang, dikala kita diatas kekasih kita menerima akan kekurangan kita dan mencintai apa adanya, namun dikala kita susah, si kekasih tidak mau menerima akan kekurangan kita dan banyak terjadi pertengkaran. Hari ini Saya mengalami kejadian seperti ini sobat. Sakit rasanya
mencari sahabat sulit gan
ReplyDeletetapi mencari musuh sangat mudah sekali
Ayah..
ReplyDeleteQ benci yang namanya CINTA
Krna CINTA ugak selamanya bisa Buat Kita bahagia..
Q Benci yah..
T_T
ͼ⎝⋗⍜⋖⎠ͽ
hidup takkan lengkap tanpa adanya sahabat sob
ReplyDeletesuatu kata-kata bijak gan, berani mengakui kesalahan lalu dan yang terpenting berani dan mampu melakukan perubahan kearah yang lebih baik, salud buat cinta deras :)
ReplyDelete@Fonega: Ya Gan,cintai saja persahabatan karena ini lebih indah.
ReplyDelete@Penghuni 60: Benar kawan,karena sahabat sejati adalah air mata yang kita keluarkan ketika sahabat tsb di timpa duka.Sip !
@Toyota Community: Senasib Gan.Semoga saja kekasih kita segera "insyaf" dan menerima apa-adanya kita.Atau kalau nggak segera kita menemukan pengganti "dia" yang lebih baik.
@Obat Sakit 2011: Mantap Gan,musuh satu bikin kita susah tidur.
@MaPhia BlacK: Kalo cintanya ayah sama Nanda gmana,masih dibenci juga? Semoga Nanda juga bisa mendapatkan "pengganti lama" yang lebih mengerti Nanda,tentunya dengan restu penuh dari orang-tua.
@seurune: Lebih tak lengkap,bila Seurune lama tak berkunjung kesini,rasanya kehilangan sekali.
@Belajar Komputer:Mari kita sama-sama "hijrah" ke arah yang lebih baik.
Tentunya banyak kekurang Cinta Deras,besar harapan saya, bimbingan sahabat Belajar Komputer.
@ All my flend: Makasih tak terhingga saya haturkan untuk sahabat semua.Happy Blogwalking!
wah thankz udh shere ni mengingtkanq kejadian 2 tahun lalu....happy fun
ReplyDeleteBlogwalking