Keindahan dan Keunikan Pulau Kalimantan.Kita merasa menjadi orang Indonesia? Cinta kita terhadap Nusantara ini mari kita wujudkan dengan melestarikan kekayaan alamnya termasuk budaya dan tradisinya.
Nusantara memiliki banyak keindahan dan keunikan yang mesti kita jaga dan lestarikan.Bila dulu saya mengajak Mengenal lebih dekat dengan Pulau Papua,maka pagi ini saya akan mengajak sahabat menikmati tradisi,keuinikan dan keindahan dari Pulau Borneo Kalimantan.
Pulau Borneo Kalimantan dikenal dengan pulau seribu sungai yang menyimpan banyak hal yang menarik untuk kita ketahui keunkan tradisi dan budayanya,diantaranya keunikan tradisi Telinga Panjang.Tradisi ini biasa dilakukan oleh suku Dayak,mereka akan melakukan proses penindikan daun telinga sejak kanak-kanak dimulai sejak usia 1 tahun yang kemudian akan ditambah setiap tahun 1 buah anting atau sumbang perak dengan gaya yang berbeda-beda yang menunjukan sebagai perbedaan status serta jenis kelamin.Hal ini juga berlaku untuk kaum bangsawan yang gaya antingnya tidak boleh dipakai oleh orang biasa.Bagi sahabat yang ingin melihat Tradisi Telinga Panjang ini,silahkan berkunjung ke daerah Dayak Kenyah,Bahau dan Kanya.
Lok Baintan hanya dimiliki (oleh) dan termasuk ke daerah Banjarmasin Kab Banjar,Kalimantan Selatan.Lok Baintan adalah pasar terapung tradisional yang berlokasi di Desa Sungai Pinang.Pasar terapung ini menjadi pasar diatas perahu yang menjual barang dagangan hasil produkdi pertanian,perkebunan yang hanya berlangsung paling lama sekitar 3-4 jam.Lokasinya bisa kita tempuh dengan menyusuri sungai Martapura dengan mengunakan klotok atau alternatif lain dengan mobil yang membutuhkan waktu 1 jam.
Lok Baintan hanya dimiliki (oleh) dan termasuk ke daerah Banjarmasin Kab Banjar,Kalimantan Selatan.Lok Baintan adalah pasar terapung tradisional yang berlokasi di Desa Sungai Pinang.Pasar terapung ini menjadi pasar diatas perahu yang menjual barang dagangan hasil produkdi pertanian,perkebunan yang hanya berlangsung paling lama sekitar 3-4 jam.Lokasinya bisa kita tempuh dengan menyusuri sungai Martapura dengan mengunakan klotok atau alternatif lain dengan mobil yang membutuhkan waktu 1 jam.
SOCIALIZE IT →