Ayah Potong Leher Anaknya Sendiri. Sepenggal kisah dari pengorbanan Nabi Ismail a.s. atas perintah Alloh yang diembankan ke ayahnya Nabi Ibrahim a.s. Dan sobat bisa lanjutkan kisahnya disini.
Nabi Ibrahim telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan perkorbanan puteranya. untuk berbakti melaksanakan perintah Allah sedangkan Nabi Ismail tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam memperagakan kebaktiannya kepada Allah dan kepada orang tuanya dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan,sampai-sampai terjadi seketika merasa bahwa parang itu tidak lut memotong lehernya, berkatalah ia kepada ayahnya:" Wahai ayahku! Rupa-rupanya engkau tidak sampai hati memotong leherku karena melihat wajahku, cobalah telangkupkan aku dan laksanakanlah tugasmu tanpa melihat wajahku. "Akan tetapi parang itu tetap tidak berdaya mengeluarkan setitik darah pun dari daging Ismail walau ia telah ditelangkupkan dan dicoba memotong lehernya dari belakang.
Tetapi kisah Ayah Potong Leher Anaknya Sendiri kali ini adalah cerita sadis yang benar-benar terjadi dini hari tadi (09/04/2012) dari seorang ayah yang depresi karena beban ekonomi dan ditinggal istrinya tanpa alasan.Warga kampung Cibitung,Kelurahan Pedurenan,Kecamatan Mustika Jaya,Kota Bekasi Jawa Barat ini adalah Armin alias Daming (33), dengan tega memotong leher anaknya sendiri Feri Arofi (2,5) hingga nyaris putus dengan pisau dapur.Diduga anaknya rewel menanyakan keberadaan ibunya sehingga tersangka emosi.
“Di leher korban ada luka sayatan kira-kira 15 cm dengan menggunakan pisau,” ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Bekasi Kota, Komisaris Taufik Hidayat.
Polisi menyita pisau dapur, sarung, dan baju bercak darah. Sedangkan Jenazah Feri dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi.
Peristiwa ini terungkap setelah sang ayah mendatangi seorang ustadz di masjid setempat, Darmin mengaku telah membunuh Feri dan sang ustadz diminta untuk mendo'akannya. Ustadz inilah yang akhirnya melaporkan kejadian ini ke warga dan kemudian diteruskan ke polisi. Sementara itu Darmin setelah diamankan warga langsung diserahkan ke kantor Polisi. Tanpa ekspresi Darmin seperti tak tak tampak menyesali perbuatannya. Kini ia ditahan di Polsek Bantar Gebang Bekasi.
Sumber berita dan ilustrasi gambar :
http://yustisi.com/2012/04/ayah-depresi-gorok-leher-anak-kandungnya-di-bekasi/
http://superuniversally2.rssing.com/chan-1605859/latest.php
Nabi Ibrahim telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan perkorbanan puteranya. untuk berbakti melaksanakan perintah Allah sedangkan Nabi Ismail tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam memperagakan kebaktiannya kepada Allah dan kepada orang tuanya dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan,sampai-sampai terjadi seketika merasa bahwa parang itu tidak lut memotong lehernya, berkatalah ia kepada ayahnya:" Wahai ayahku! Rupa-rupanya engkau tidak sampai hati memotong leherku karena melihat wajahku, cobalah telangkupkan aku dan laksanakanlah tugasmu tanpa melihat wajahku. "Akan tetapi parang itu tetap tidak berdaya mengeluarkan setitik darah pun dari daging Ismail walau ia telah ditelangkupkan dan dicoba memotong lehernya dari belakang.
Tetapi kisah Ayah Potong Leher Anaknya Sendiri kali ini adalah cerita sadis yang benar-benar terjadi dini hari tadi (09/04/2012) dari seorang ayah yang depresi karena beban ekonomi dan ditinggal istrinya tanpa alasan.Warga kampung Cibitung,Kelurahan Pedurenan,Kecamatan Mustika Jaya,Kota Bekasi Jawa Barat ini adalah Armin alias Daming (33), dengan tega memotong leher anaknya sendiri Feri Arofi (2,5) hingga nyaris putus dengan pisau dapur.Diduga anaknya rewel menanyakan keberadaan ibunya sehingga tersangka emosi.
“Di leher korban ada luka sayatan kira-kira 15 cm dengan menggunakan pisau,” ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Bekasi Kota, Komisaris Taufik Hidayat.
Polisi menyita pisau dapur, sarung, dan baju bercak darah. Sedangkan Jenazah Feri dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi.
Peristiwa ini terungkap setelah sang ayah mendatangi seorang ustadz di masjid setempat, Darmin mengaku telah membunuh Feri dan sang ustadz diminta untuk mendo'akannya. Ustadz inilah yang akhirnya melaporkan kejadian ini ke warga dan kemudian diteruskan ke polisi. Sementara itu Darmin setelah diamankan warga langsung diserahkan ke kantor Polisi. Tanpa ekspresi Darmin seperti tak tak tampak menyesali perbuatannya. Kini ia ditahan di Polsek Bantar Gebang Bekasi.
Sumber berita dan ilustrasi gambar :
http://yustisi.com/2012/04/ayah-depresi-gorok-leher-anak-kandungnya-di-bekasi/
http://superuniversally2.rssing.com/chan-1605859/latest.php
ya ampun, miris dan tragis ya kang. karena himpitin ekonomi bisa sampe segitunya
ReplyDeletewaduh ini desa tetangga tempat saya dibesarkan, waktu saya tinggal dibekasi, kepala desanya saya kenal baik...kalau melihat perkembangan bekasi siapapun yang tidak beriman akan mudah terkena depresi, saya azh kemaren sempet 3 hari mengunjungi orang tua disana...beuh..ruwet dan bikin setres.
ReplyDeletelebih nyaman hidup di cilembu kang.
nice inpo.
wilujeng nyantey.