Istri Simpanan Bang Maman Rosim dan Si Angkri.
Lembar Kerja Siswa atau LKS pelajaran lingkungan budaya Jakarta yang beredar di Sekolah Dasar Angkasa Jakarta Timur akan di tarik setelah menuai protes orang tua. Buku yang menceritakan kisah Bang Maman Dari Kali Pasir ini memuat istilah yang tak pantas diajarkan pada murid kelas 2 SD dan bertentangan dengan Budaya Betawi. Kisah Bang Maman Dari Kali Pasir ini mendadak tenar setelah dalam salah satu paragrafnya memuat istilah yang tidak layak untuk anak-anak. Padahal pihak sekolah bertanggung-jawab untuk menyeleksi buku pelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar siswa.
Lembar Kerja Siswa atau LKS pelajaran lingkungan budaya Jakarta yang beredar di Sekolah Dasar Angkasa Jakarta Timur akan di tarik setelah menuai protes orang tua. Buku yang menceritakan kisah Bang Maman Dari Kali Pasir ini memuat istilah yang tak pantas diajarkan pada murid kelas 2 SD dan bertentangan dengan Budaya Betawi. Kisah Bang Maman Dari Kali Pasir ini mendadak tenar setelah dalam salah satu paragrafnya memuat istilah yang tidak layak untuk anak-anak. Padahal pihak sekolah bertanggung-jawab untuk menyeleksi buku pelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar siswa.
Di dalam buku Bang Maman Dari Kali Pasir di kisahkan ingin anaknya bercerai dari suaminya yang jatuh miskin. Agar rencana terlaksana ia meminta temannya pura-pura menjadi Istri Simpanan menantunya hingga anak Bang Maman akan minta cerai. Tak hanya dinilai tak pantas bagi murid kelas 2 SD,kisah ini pun dinilai mencoreng citra Budaya Betawi.
Seharusnya buku pelajaran itu menimba,mengetahkan,memperkenalkan kearifan tradisi dari masyarakat lokal, bagaimana kearifan budaya lokal itu bisa dimasukan ke anak didik. Tapi kenyatannya kisah Bang Maman Dari Kali Pasir ini yang di ketengahkannya bukan adat tradisi lokal Betawi,tetapi suatu cerita rekaan dimana didalamnya terdapat karakter kekerasan .
Dan ternyata tak hanya Bang Maman Dari Kali Pasir saja yang dinilai bermasalah,kisah Jawara Betawi dalam Kisah Si Angkri dalam buku kelas 1 SD ini ternyata memuat kisah kekerasan juga,ada preman bayaran untuk membunuh hingga menggunakan perempuan untuk memperdaya. Materi kekerasan juga ditemukan dalam Kisah Rosim di buku kelas 3 SD. Rosim di gambarkan ditusuk-tusuk dengan tusuk konde,tangan di ikat,dan di bakar oleh Nyonya Van Der Klop.
Dan dalam di buku pelajaran kelas 5 SD ada cerita tentang Juragan Boing. Dikisahkan juragan Boing ini punya karyawan yang sedang sakit, kemudian sang juragan melihat ada anak karyawan yang cantik. Tapi juragan ini sudah punya istri dan anak. Nah, anak juragan juga menaruh hati ke anak karyawannya.Lalu dia bilang ke istrinya ingin melamar. Kecewalah si anak, dikira melamar untuk dirinya. Ternyata untuk bapaknya.
Dan dalam di buku pelajaran kelas 5 SD ada cerita tentang Juragan Boing. Dikisahkan juragan Boing ini punya karyawan yang sedang sakit, kemudian sang juragan melihat ada anak karyawan yang cantik. Tapi juragan ini sudah punya istri dan anak. Nah, anak juragan juga menaruh hati ke anak karyawannya.Lalu dia bilang ke istrinya ingin melamar. Kecewalah si anak, dikira melamar untuk dirinya. Ternyata untuk bapaknya.
Kejar tayang nie Lembar Kerja Siswa bak sinetron saja. Tiga tanda tanya besar pada diri kita sebagai orang tua siswa,pantaskah Kekerasan, Kekejaman, Istri Simpanan, Perebutan Wanita dan Sadisme ini di ajarkan bagi siswa-siwa SD yang seharusnya diajarkan kearifan budaya lokal dari buku-buku ini ???
nah itulah sob.semua dinegeri ini ukurannya adalah proyek. sebodo teing anak bangsa ini mau rusak..
ReplyDeletemasalah istri simpanan di kelas 2 SD ini sangat tidak bisa di terima nalar orang sehat..
nice share n happy blogging
cari tau tuh siapa penulisnya..
ReplyDeletejangan2 ada unsur kesengajaan..
tulisannya udah kaya cerpen koran yang nggak terkenal gitu.
@Wisata Murah
ReplyDeleteKhawatir kita sebagai ortu yang punya anak masih duduk dan akan menginjak bangku sekolahan.
Parahnya buku-buku tsb sudah masuk kesekolah dan materinya akan jadi bahan ujian,hehe,geli gan.Tapi masih untung buku-buku perusak otak anak tsb. mau segera ditarik.
Makasih Kang,happy bloggig too.
@Hiaku Herry
Yup Gan semoga kejadian ini jadi tamparan berarti untuk penggiat pendidikan yang bermutu.
Thanks sop,happy blogging.
mudah2an para penyelenggara dan mitra kerja dunia pendidikan lebih hati-hati membentuk karakter anak bangsa ini.
ReplyDeletesalam kang
@pepep
ReplyDeleteSemoga Kang,amin.
Bagea lawas tilawas,bingah kersa rurumpaheun ka Papua,hehe. Damang aning?
Salam baktos ti abdi,nuhun Kang,happy blogging ajah.