Desa Situ Udik Bogor - Bukan karena "mantan pacar" asli kelahiran Bogor, bukan pula karena "disogok" oleh Pak Kades-nya untuk mendukungnya sebab Desa Situ Udik Bogor menjadi salah satu kandidat peraih Liputan 6 Award SCTV. Tapi memang menurut pandangan ane, Desa Situ Udik Bogor pantas menjadi inspirator untuk kemajuan desa-desa di seluruh Indonesia.
Pepatah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit memang diterapkan Kepala Desa Situ Udik Enduh Nuhudawi. Dengan menerapkan budaya gotong royong, uang sebesar Rp.100,00 itu ternyata punya nilai lebih di satu desa yang terletak di kaki Gunung Salak yakni Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kab. Bogor. Konsep pajak yang benar diterapkan Enduh, namun sedikit condong kepada Menabung atau Arisan. Uang Rp.100 dikumpulkan dari masyarakat dan digunakan lagi untuk kepentingan masyarakat.
Kepala Desa Situ Udik Enduh Nuhudawi punya konsep sederhana dalam membangun desanya yang berpenduduk 14.000 jiwa dan hampir enam puluh persen adalah keluarga prasejahtera alias miskin, yaitu dengan uang seratus perak, program Dana Rereongan Sarumpi. Ternyata dengan mengumpulkan uang Rp 100 bisa dibangun rumah warga miskin yang semula tidak layak dihuni menjadi layak, membantu sekolah anak yatim, menyantuni orang jompo, dan sebagainya.
Ide Enduh disetujui banyak tokoh masyarakat Desa Situ Udik, walau mewujudkan ide baru tidak selalu mudah. Sejumlah tantangan telah menanti terutama dalam hal kepercayaan dan ketepatan pengelolaan dana. Tapi semangat Enduh tak pernah surut, Enduh semakin giat menyebarkan ide perbaikan rumah kepada warga Desa.
Sejak langkah perbaikan dimulai 4 tahun lalu, tanpa terasa warga Desa Situ Udik telah mengubah 118 rumah yang dianggap TLH (Tidak Layak Huni) menjadi RSS (Rumah Sehat Sederhana). Seluruh jalan lingkungan 43 RT diperkeras dengan paving block hingga tak lagi becek dalam keadaan hujan. Untuk menentukan rumah yang mendapat giliran perbaikan, Enduh meminta masukan dari warga desa.
Upaya Enduh dan warga Desa Situ Udik tidak luput dari pengamatan, tahun 2010 Enduh dinobatkan menjadi Kepala Desa Teladan, terpilih dari sekitar 5200 Kepala Desa di seluruh Propinsi Jawa Barat. Desa Situ Udik telah menjadi Desa Percontohan, banyak pemimpin daerah dari seluruh Indonesia datang ke Situ Udik.
Sejak langkah perbaikan dimulai 4 tahun lalu, tanpa terasa warga Desa Situ Udik telah mengubah 118 rumah yang dianggap TLH (Tidak Layak Huni) menjadi RSS (Rumah Sehat Sederhana). Seluruh jalan lingkungan 43 RT diperkeras dengan paving block hingga tak lagi becek dalam keadaan hujan. Untuk menentukan rumah yang mendapat giliran perbaikan, Enduh meminta masukan dari warga desa.
Upaya Enduh dan warga Desa Situ Udik tidak luput dari pengamatan, tahun 2010 Enduh dinobatkan menjadi Kepala Desa Teladan, terpilih dari sekitar 5200 Kepala Desa di seluruh Propinsi Jawa Barat. Desa Situ Udik telah menjadi Desa Percontohan, banyak pemimpin daerah dari seluruh Indonesia datang ke Situ Udik.
Sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6140941
http://situudik.com/?p=282
http://penerang.com/2012/01/16/menelusuri-desa-situ-udik-bedah-rumah-yang-diawali-seratus-rupiah-1/
artikel bagus kang, saya dukung seratus persen agar desa situ udik bogor dapet award, semoga desa lain juga berlomba untuk mencontoh desa ini.
ReplyDeletewilujeng ng'blog
@Cilembu thea
ReplyDeleteSaya apresiasi Kang, melihat kenyataan sekarang bahwa gotong-royong itu sudah agak sedikit terkikis, namun Desa Udik Bogor membantah dengan kenyataan yang memang mencengangkan.
Yup kita semua berharap agar desa kita pun menerapkan pola yang sama dengan Desa Udik Bogor.
Makasih Kang,happy blogging.
wow,,dgn cuma 100 perak bsa bangun/memperbaiki rmh yg tdk layak huni,,,
ReplyDeletewah bagus bangetya,,dari uang 100 rupiah bisa bermanfaat banet,, nuhun kang sharingna.nembe apal euy desa udik bogor.
ReplyDeletebsa jadi contoh untuk desa2 lain yeh kang...
hampir mirip di tempat saya (Rp 500). hanya saja peruntukkannya yang lebih kepada kebutuhan sekunder...walaupun begitu tetap baik untuk menumbuh kembangkan semangat gotong royong...nice share and happy blogging!
ReplyDeletewah ini memang patut di contoh di semua daerah,dengan cara ini semua warga bisa jadi sejahtera,nice info happy blogging
ReplyDelete