Gunung Salak Bogor - Tragedi Shukoi - Gunung Salak merupakan sebuah gunung berapi yang terdapat di kepulauan Jawa, Indonesia. Gunung Salak memiliki struktur gunung yang rendah dengan karakteristik dan keunikan tersendiri, baik dari medannya maupun dari karakteristik hutannya. Gunung ini mempunyai beberapa puncak, di antaranya Puncak Salak I dan Salak II. Salain itu mempunyai satu puncak lagi bernama puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 m dpl.
Letak astronomis Puncak Gunung Salak ialah pada 6°43' LS dan 106°44' BT. Tinggi puncak Salak I 2.211 m dan Salak II 2.180 m dpl. Ada satu puncak lagi bernama Puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 m dpl. Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalur pendakian. Puncak yang paling sering didaki adalah Puncak Salak I dan Puncak Salak II, sedangkan jalur yang paling ramai adalah melalui rute Curug Nangka. Selain jalur tsb. jalur yang bisa ditempuh adalah jalur melalui rute Cidahu Sukabumi atau Kawah Ratu.
Secara administratif, Gunung Salak termasuk dalam wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengelolaan kawasan hutannya semula berada di bawah Perum Perhutani KPH Bogor, namun sejak 2003 menjadi wilayah perluasan Taman Nasional Gunung Halimun, kini bernama Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Gunung Salak populer sebagai ajang pendidikan untuk klub-klub para pencinta alam. Medan hutan yang rapat dan jarang dinaiki endaki membuat Gunung Salak tepat sebagai sarana belajar para pencinta alam. Meski demikian Gunung Salak memiliki jalur yang sulit bagi pendaki pemula, dikarenakan jalur yang dilalui jarang ditemukan cenangan air. Aneka margasatwa bisa ditemukan di lereng Gunung Salak, mulai dari kodok dan katak, reptil, burung hingga mamalia.
Banyak yang mengira nama Gunung Salak berasal dari nama tanaman Salak, akan tetapi sesunguhnya nama gunung ini berasal dari bahasa sansekerta "Salaka" yang berarti perak. Maka Gunung Salak bermakna "Gunung Perak."
Artikel Terkait :
Tragedi Shukoi
Gunung Salak
Secara administratif, Gunung Salak termasuk dalam wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengelolaan kawasan hutannya semula berada di bawah Perum Perhutani KPH Bogor, namun sejak 2003 menjadi wilayah perluasan Taman Nasional Gunung Halimun, kini bernama Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Gunung Salak populer sebagai ajang pendidikan untuk klub-klub para pencinta alam. Medan hutan yang rapat dan jarang dinaiki endaki membuat Gunung Salak tepat sebagai sarana belajar para pencinta alam. Meski demikian Gunung Salak memiliki jalur yang sulit bagi pendaki pemula, dikarenakan jalur yang dilalui jarang ditemukan cenangan air. Aneka margasatwa bisa ditemukan di lereng Gunung Salak, mulai dari kodok dan katak, reptil, burung hingga mamalia.
Banyak yang mengira nama Gunung Salak berasal dari nama tanaman Salak, akan tetapi sesunguhnya nama gunung ini berasal dari bahasa sansekerta "Salaka" yang berarti perak. Maka Gunung Salak bermakna "Gunung Perak."
Artikel Terkait :
Tragedi Shukoi
Gunung Salak
@Saswin Usman
ReplyDeleteKembali kasih Gan,semoga bisa bermanfaat.
Happy blogging.