“Saya
mau keliling dunia Kang,saya juga pingin ikut ke Jawa bila Akang pulang nanti”
Dalam sepi dia memulai percakapan.
“Ya,
nanti malam kita keliling dunia” jawabku acuh.
“Waah..,benar
Kang?” tanyanya lagi keheranan.
“Betul,
sekarang kamu selesaikan dulu pekerjaan kamu,nanti malam kamu kekamarku,nanti
kita berangkat bareng dari sana” Jawabku sambil melihat sekilas wajah dia yang
sedikit tersenyum.
Meski
dia asli kelahiran Serui Papua, asisten satuku ini memang orangnya sedikit
kocak. Namanya Petrus Bonai, tapi sering dipanggil Cope, masih duduk di kelas 8
SMA 1 Serui. Cukup rajin, rasa ingin tahunya terhadap hal-hal baru cukup besar,
hingga aku mudah mengarahkannya. Dan semangatnya untuk meraih cita-citanya
terbilang tinggi. Sunguh aku sayang dia, sayang melebihi pada kucingku sendiri.
“Kalau
mau ikut ke Jawa, dari sekarang kamu harus rajin mandi” Ledekku.
“Apa
hubungannya” Tanya dia keheranan.
“Yaaa..
biar sedikit putih saja kulitmu” Jawabku tanpa rasa bersalah.
“Ini
sudah gen Kang, meski hitam tapi manis kan Kang?” Jawabnya. Aku hanya senyum
kecil.
“Sini
aku poto dulu” pintaku.
“Lhoo...untuk
apa?” jawabnya.
“Katanya
mau keliling dunia, ya kita harus bikin paspord” kataku sambil tersenyum.
“Ooh
iya ya..,oke dech bos!” Semangatnya.
Begitulah
obrolanku tadi siang dengan salah satu asisten terbaikku, ini biasa aku lakukan
disela kerja sambil membunuh kejenuhan. Tepat pukul 21.00 WI Timur teng dia datang
sambil senyum-senyum.
“Ayo
Kang katanya mau keliling dunia, ko Akang malah masih ngetik?” Pintanya.
“Laa..
ini saya lagi keliling dunia, lihatlah kamu sekarang sudah berada penjuru
dunia. Coba kamu lihat di Puisi Cinta di Ujung Sepi,
kamu gagah pegang gitar meski kamu tak pernah tahu cara memetiknya,itu sudah
bisa kamu buka di AS, Jerman, dan dibelahan dunia lain dimana kamu mau” Jawabku
sedikit diplomasi.
“Hah,
saya kira serius!” Gerutunya.
“Ok
dech, Akang janji bila Akang pulang nanti akan ajak kamu ke kampung halaman
Akang. Kebetulan di kampung Akang sering rutin diadakan Festival Pasar Malam,
nanti saja pajang kamu disana, hehe!” Rayuku tanpa beban.
Bersambung
saya juga pengen keliling dunia
ReplyDeletekeliling dunia di saman sekarang bisa hanya dengan mengandalkan keyboard monitor serta jaringan internet... asyik dan tidak mengeluarkan biaya yang besar :-)
ReplyDeletewah bener juga yah,tanpa kita sadari kita sudah berkeliling dunia ya kang,kapan pulang kampungnya.
ReplyDeletedari awal kenal blog,saya udah nyadar kalau saya tiap waktu selalu keliling Indonesia, sekali kali ke amerika...;o)
Deleteayo keliling dunia lagi :-)
ReplyDeleteMengajak keliling dunia bersama sahabat terbaik. Semoga masih selalu ber blogging ria.
ReplyDelete