Mumpung lagi anget Sea Games nieh sob,saya coba sedikit meraba arena lapangan hijau yang konon katanya sepak bola juga sama seperti cinta,selalu menarik untuk dibicarakan.Tak terkecuali dalam hal selebrasi kemenangan setelah memasukan gol ke jala lawan.Banyak cara untuk pemain seniman lapangan hijau mengexpresikan dirinya di arena.
Ketika gol tercipta perayaan suka cita ini di kemas unik sedemikian rupa namun sarat akan makna. Firman Utina misalnya,ketika berhasil menceploskan si kulit bundar kejaring gawang lawan dia mengambil sikap sempurna untuk menghormati penonton di tribun sebagai tanda terima kasihnya atas dukungan mereka.Bambang Pamungkas,kepalan tinjunya akan diangkat tinggi-tinggi keatas menuju langit sebagai tanda bukti,bakti tertingginya untuk negeri.
Tak ketinggalan juga dengan selebrasi para adik kelas mereka yang tengah berjuang diajang Sea Games 2011 mempunyai selera tersendiri atas raihan gol sebagai sumbangsih kepada negara tercintanya.Sebagai debutan di tim nasional,apa yang telah dicapai Patrich Wanggai lebih dari ekspetasi penggila olahraga paling populer ditanah air ini.Ketika musim divisi utama berakhir,pemuda Serui kelahiran 23 Juni ini mulai menunjukan prestasinya dengan membawa Persidapon Dapon Sorong promosi ke Liga Super Indonesia.kejaring gawang lawan dia mengambil sikap sempurna untuk menghormati penonton di tribun sebagai tanda terima kasihnya atas dukungan mereka.
Bambang Pamungkas,kepalan tinjunya akan diangkat tinggi-tinggi keatas menuju langit sebagai tanda bukti,bakti tertingginya untuk negeri. Tak ketinggalan juga dengan selebrasi para adik kelas mereka yang tengah berjuang diajang Sea Games 2011 mempunyai selera tersendiri atas raihan gol sebagai sumbangsih kepada negara tercintanya.Sebagai debutan di tim nasional,apa yang telah dicapai Patrich Wanggai lebih dari ekspetasi penggila olahraga paling populer ditanah air ini.Ketika musim divisi utama berakhir,pemuda Serui kelahiran 23 Juni ini mulai menunjukan prestasinya dengan membawa Persidapon Dapon Sorong promosi ke Liga Super Indonesia.
Modal inilah yang menjadi tiket untuk ikut seleksi di tim nasional U-23 guna ditunjukan ke pelatih Rahmad Dharmawan.Harapan yang disingsingkan pelatih Rahmad Dharmawan dibayar tuntas saat genderang perang ditabuhkan dilapangan hijau,dengan 4 gol dipersembahkan penyerang muda ini dari tiga kali penampilannya di Garuda Muda.Khalayak mulai ramai membicarakan nama Patrich Wanggai begitu juga dengan gaya selebrasi gol yang diperlihatkannya.Menyilangkan tangan bagai kepakan sayap,sayap burung garuda.Empat kali sudah Gelora Senayan disuguhkan aksi khas Patrich Wanggai yang memukau.
Begitu juga dengan selebrasi Andik Vermansyah yang tak mau kalah unik dengan rekan-rekan seperjuangannya.Masuk sebagai pemain pengganti dilaga perdana di tim nasional muda,Andik Vermansyah langsung tancap gas,satu gol dan satu asis ditorehkan olehnya yang kemudian berbuah kemenangan ketika melawan Kamboja.Sambil memperlihatkan tangan kirinya Andik Vermansyah menumpahkan ekspresinya.Cerita bermula saat mengikuti latihan di camp di Cilegon seminggu sebelum Sea Games digelar,diwaktu senggang andik menorehkan temporary tato ditangan kirinya yang bertuliskan Anti yang berarti Andik Tiara.Secara tersirat gol tersebut Andik persembahkan untuk Tiara kekasih tercintanya.
Gunawan Dwi Cahyo seolah tak mau ketinggalan,datang dari lini belakang dia menjadi perwakilan penyumbang satu gol kemenangan untuk Garuda Muda.Laviola Indonesia tentu sedikit bernostalgia akan selebrasinya ikon mereka Gabriel Batistuta yang bergaya mengacungkan senapan mesin kearah tribun penonton,seakan-akan torehan gol tersebut khusus untuk para penonton yang berada di tribun penonton tersebut.
Beda lagi dengan gaya Ferdinan Sinaga dalam merayakan golnya.Sebagai pelepas beban yang berada dipundaknya karena gol tak kunjung tiba dari kakinya,namun pada akhirnya jebol juga gawang lawan dari kakinya ketika Garuda Muda melawan Thailand.Puji syukur selalu ia panjatkan kepada Tuhan semesta alam.
Perpaduan gaya yang sedikit berbeda diperagakan Titus Bonai,expresifnya terlihat juga sebelum gol tercipta.Ada tahayul yang terus dipercaya penyerang yang turut membawa Persipura Jayapura juara Liga Super Indonesia Musim lalu.Hampir disetiap laga kita pasti melihat Tibo menggoyangkan jala jaring lawan,ritual ini selalu diperlihatkan pemain kelahiran 4 Maret sejak bergabung dengan tim PON Papua.Setelah gol datang perayaan dari Titus Bonai-pun berlanjut dengan tarian tradisonal Papua, Yosin Panca yang dikolaborasi dengan dansa Kokuro samba ala Brazil.
Sepak bola telah dikemas sedemikian rupa untuk layak dinikmati pencintanya di panggung hiburan kulit bundar,harapan itu dijawab seniman lapangan hijau dengan aksi dan gaya yang mempesona.Masih ada satu kesempatan lagi untuk kita saksikan gaya-gaya mereka diajang pertandingan final di Sea Games 2011 pada hari Senin besok.Sesuai dengan harapan kita semoga pasukan Garuda Muda ini bisa menampilkan permainan terbaiknya dan bisa sukses mengukir emas demi kejayaan bangsa Indonesia.Tanpa emas bola hambar,karena kita sudah lama menunggu selama 20 tahun.
Ayo Garuda Muda kamu pasti bisa!
Ayo Garuda Muda kamu pasti bisa!
Sesuai dengan judulnya, saat dilapangan hijau terkadang kita bagaikan menonton pertunjukan Seni. memukau dengan lenggak lenggok pemain saat mengolah bole menuju gawang...Nice sahre and happy blogging!
ReplyDelete@Iskaruji dot com
ReplyDeleteYup sob,pertunjukan seni yang sangat memacu adrenalin.Makasih,happy blogging too.
wah, ternyata dalam lapangan bisa narsis juga ya.
ReplyDelete@Said Arsyad
ReplyDeleteBenar kawan,dilapangan kita bebas berekpresif selagi tidak melanggar aturan permainan.Thans ya.